Sejarah Perkembangan Kalkulator Dari Masa Ke Masa-
Matematikawan dan filsuf Jerman bernama Gottfred Wilhem von Leibniz
kemudian mengembangkan kalkulator yang ditemukan Pascal. Kalkulator ini
mampu mengoperasikan perkalian. Penemuan dilanjutkan oleh Charles Xavier
Thomas de Colmar yang bisa membuat kalkulator yang berkembang menjadi
kalkulator mekanik yang dapat melakukan empat fungsi aritmetik dasar,
yaitu penjumlahan, perkalian, pengunrangan, dan pembagian.
Kemudian pada tahun 1931 Vannevar Bush menemukan sebuah kalkulator yang
dapat mengoperasikan persamaan diferensial. Alat tersebut masih sangat
besar dan berat karena memiliki banyak gerigi dan poros. Kemudian pada
tahun 1903 John V. Atanasoff dan Clifford Berry berhasil mengaplikasikan
aljabar boolean pada sirkuit elektrik. Pada tahun 1940, mereka berhasil
membuat komputer elektrik.
Kemudian pada tahun 1963 perusahaan asal Inggris, Bell Punch dan
Sumlock-Comptometer mengenalkan kalkulator bertenaga listrik. Setahun
kemudian, perusahaan asal Jepang menyempurnakan alat hitung tersebut
dengan menambahkan komponen baru bernama transistor. Dengan adanya
transistor, selain ukurannya dapat dibuat lebih kecil, kalkulator ini
juga memiliki komputasi yang lebih baik dari produk pendahulunya.
Pada tahun 1969, perusahaan Jepang mengembangkan kalkulator berbasis
chip. Setahun kemudian, produk ini dikembangkan agar dapat beroperasi
menggunakan baterai yang dapat diisi ulang. Kalkulator ini semakin kecil
ukurannya sejak ditemukannya teknologi Liquid Crystal Display (LCD).
Pada tahun 1976 kalkulator dengan LCD dan baterai mini mulai diproduksi
dan dipasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar